Minggu, 29 Juli 2012

Perkenalan

"Mengapa datang terlambat?" tanyaku.
Setelahnya baru aku menyadari bahwa pertanyaanku salah. Pipiku merona. Aku salah tingkah. Tetapi sepertinya dia tidak menyadari pertanyaanku. 
"Baru saja pulang bekerja. Aku harus mengambil barangku yang tertinggal kemaren." jawabmu
"Oh." Sepertinya aku telah berharap terlalu tinggi bahwa ia ingin datang untuk melihatku. Siapalah aku ini yang hanya orang asing mengharapkan dia yang namanya saja aku tidak tau. Lagi-lagi aku berharap, aku harus mulai terbiasa untuk tetap realistis. Untuk tidak menghayal terlalu tinggi. 
"Aku Tommy." Tiba-tiba kamu mengulurkan tangan. Aku terpana. Kaget dengan perkenalan yang tidak pernah aku harapkan.
"Ni..ni..na. Nina." aku tergagap menyebut namaku. Itu hal yang biasa terjadi jika aku terlalu terkejut dengan keadaan.
"Sepertinya aku pernah melihatmu." ujarmu.
Apakah dia ingat bahwa kami pernah berada di satu ruangan di kedai es krim itu? Apakah ia menyadari kehadiranku sebelumnya walau hanya lewat sekejap tatap mata?
"Ah ya, kamu mirip sekali dengan teman lamaku. Ha ha ha." 
Harapanku seketika jatuh. Memang lebih baik tidak berharap apa-apa. Aku harus meyakinkan diriku.
"Oke, aku harus pulang. Sampai jumpa." Setelah mengucapkan itu kamu pun berbalik pergi. Meninggalkanku dengan, lagi-lagi, sejuta harapan. Kamu mengatakan sampai jumpa. Hal itu membuatku bertanya apakah kita akan berjumpa lagi setelah ini?

(bersambung...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar